skip to main |
skip to sidebar
Sinar
Di ufuk timur keremangan fajar
sewaktu jeritan mimpi masih terdengar
q layangkan pandang jauh menerawang
bias-bias terang taq kunjung datang
disaat lelah mulai menarik diriq ini,
agar terkapar dilembah mungkar
benamkan angan dlm kegelapan
membunuh mimpi direlung hati
bila q harapkan hangat mentari
enggan ia menyinari
terlena diujung bumi sebelah sana
mungkin tlah dapat yg dicarinya
saat q teriakkan kerinduanq pada pelangi
taq nampak bias disana
hujan badailah datang padaku
mengejekq dengan seringai keji
seolah tahu penantianq hanya kan sia-sia
membuatq kembali terdiam dalam kelam
kalbuQ membiru,
napas tertahan dlm hembusan
tiada yg ingin mengerti,...
Tak terselami,..
Kini,..
Hanya ada aq seorang diri
siangQ tanpa mentari
langit senjaQ tanpa bias pelangi
sinar yg kau lihat ini,..
Adalah milikku sendiri
venusQ yg terakhir
masih menemani hingga akhir
takkan padam sampai nanti,
aq telah mati,..
Post a Comment
Leave Your Comment Here,... ^_^