Menurut penelitian terbaru yang tercantum pada jurnal internasional kedokteran gigi bulan september 2012 lalu, disebutkan ada hubungan antara peradangan jaringan pendukung gigi (periodontitis) dengan penyakit jantung.
Mekanisme singkatnya, bagaimana penyakit gigi dan gusi dapat menyebabkan penyakit jantung dan sroke adalah sebagai berikut. ketika gusi mengalami peradangan, maka bakteri gram negatif mengeluarkan endotoksin (Lipoposakarida). endotoksin tersebut akan melewati sirkulasi darah selama kita melakukan aktivitas normal pada rongga mulut, seperti mengunyah, sikat gigi, dll. hal ini mempercepat timbunya efek negativ pada jantung dan pembuluh darah. selanjutnya bakteri tersebut akan menimbulkan agregasi platelet, yang berkontribusi pada pembentukan thrombus dan throboembolism yang merupakan penyebab utama stroke.
ada lebih dari 350 mikroorganisme (Bakteri) di dalam mulut. bakteri ini sebetulnya tidak akan menimbukan masalah jika jumlahnya seimbang. tetapi jika keseimbangan tersebut terganggu, maka akan timbul penyakit-penyakit mulut seperti karies (gigi berlubang), penyakit penyangga gigi (periodontal), atau infeksi lainnya. Contohnya karies (gigi berubang), kalau kariesnya masih kecil dan belum begitu dalam, mungkin tidak akan mengganggu. namun begitu karies membesar dan makin dalam, bisa terjadi infeksi. Nah infeksi inilah yang bisa memicu penyakit.
Gaya Hidup
harus diakui, sebagian besar masyarakat indonesia masih belum begitu memperhatikan masalah kesehatan gigi dan mulut. Pada karies (gigi berlubang) misalnya, makanan yang menempel akan mengundang bakteri, yang kemudian terisap oleh pembuluh darah. Lama-lama jika tak sering ditangani karies gigi akan makin dalam dan gigi akan rusak. Akhirnya terkena saraf gigi (pulpa) sehingga semakin susah dibersihkan. Pulpa itu berisi pembuluh darah dan saraf. Nah infeksi yang menjalar sampai ke ujung akar akan membuat bakteri masuk. Bakteri ini melewati pemuluh darah dan bisa mampir kemana saja.
Diabetes
Orang yang menderita diabetes cenderung menderita penyakit periodontal dibanding mereka yang sehat. kemungkinan, ini karena orang yang menderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Faktanya penderita diabetes lebih banyak mengeluh tentang adanya penyakit periodontal, seperti gusi mudah berdarah, bau mulut, dan sebagainya.
Penyakit Saluran Pernapasan
Infeksi mulut dapat mengakibatkan penyakit saluran pernapasan apabila bakteri terhisap masuk ke saluran pernapasan. bahkan bakteri dapat berkembang biak dan menyebar sampai ke paru-paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan radang paru-paru kemungkinan besar juga menderita penyakit periodontal.
Bayi Prematur atau Bayi Kurang Berat
Sudah lama diketahi bahwa ibu hamil yang merokok, minum alkohol dan pemakai obat-obatan beresiko melahirkan bayi prematur atau bayi lahir kurang berat. tapi, sekarang diketahui bahwa ibu hamil yang menderita penyakit periodontal beresiko 7 kali lebih besar bayi lahir lebih cepat, atau bayi lahir kecil. Penyakit periodontal akan meningkatkan derajat cairan biologis yang merangsang kelahiran janin. Sebetulnya kebanyakan orang sudah tahu cara merawat kesehatan gigi dan mulut, tapi terkadang masih mengabaikannya. Himbauan, Lakukan pemeriksaan terhadap jaringan penyangga gigi anda apabila:
- Ada gejala penyakit penyangga gigi, seperti gusi berdarah spontan atau gusi berdarah waktu menyikat gigi, pembengkakan gusi, gigi goyang atau gusi terasa gatal.
- Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit saluran pernapasan, dan osteoporosis.
- Berpikir untuk hamil
- Anggota keluarga memiliki riwayat penyakit penyangga gigi. menurut penelitian, penyakit periodontal dapat menular melalui air liur.
- Sariawan tidak sembuh-sembuh dalam waktu 2 minggu.
Sumber: Compas.com, escaladedental.com
Edited by : Andromeda
+ comments + 2 comments
informasi yang sangat bermakna bagi saya, matur nuwun
@Berkaskep
Sama2 Sob,... Makasih Kunjungannya ^_^
Post a Comment
Leave Your Comment Here,... ^_^